Jaga Ketahanan Pangan, Ansor Kudus Terjun ke Dunia Pertanian dan Peternakan, Begini Strategi Gilanya!
KUDUS, ansorkudus.or.id — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Kudus melaksanakan audiensi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus pada Rabu (21/5) bertempat di Aula Dinas Pertanian.
Audiensi ini merupakan langkah strategis dalam merespons arahan Pimpinan Pusat GP Ansor mengenai pentingnya peran generasi muda dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, sebagaimana visi besar Presiden Republik Indonesia.
![]() |
FOKUS : Tampak Ketua Ansor Kudus serius berdiskusi dengan Kepala Dinas Pertanian beserta jajarannya (Dok. Jundan/ansorkudus.or.id) |
Ketua GP Ansor Kudus, Arif Musta’in, menegaskan bahwa GP Ansor hadir bukan hanya sebagai penggerak sosial keagamaan, tetapi juga mengambil peran penting dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Kami ingin agar GP Ansor tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, tapi juga menjadi bagian dari solusi konkret bagi ketahanan pangan di daerah, khususnya di Kudus,” terang Arif.
Dalam forum tersebut, Wakabid Pertanian, Peternakan, dan Perikanan GP Ansor Kudus, M. Anshori, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menggelar Madrasah Kader, yaitu pelatihan teknis pertanian durian sambung pucuk dari durian lokal ke varietas unggulan. Program ini dimaksudkan untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada kader muda Ansor agar mampu menjadi petani-petani milenial yang adaptif dan produktif.
Selain itu, Ketua GP Ansor Kudus juga memaparkan bahwa saat ini GP Ansor telah mengelola kandang ternak bernama A-Farm yang berlokasi di Desa Gondosari. Kandang tersebut telah berkontribusi dalam penyediaan hewan kurban menjelang Idul Adha tahun ini, sebagai bentuk partisipasi nyata GP Ansor dalam sektor peternakan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Didik Tri Prasetyo, menyampaikan apresiasi atas inisiatif GP Ansor. Pihaknya menyatakan siap memberikan dukungan teknis, memfasilitasi pelatihan, serta mengerahkan tenaga ahli dari dinas untuk mendampingi kader GP Ansor dalam sektor pertanian, peternakan, dan perikanan.
“Kami siap mendampingi dan berkolaborasi. Apalagi tantangan kita saat ini adalah regenerasi petani. Sebagian besar petani di Kudus sudah lanjut usia. GP Ansor bisa jadi solusi dalam menyiapkan generasi petani milenial yang produktif dan inovatif,” ujar Didik.
Audiensi diakhiri dengan komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dalam bentuk program konkret yang berkelanjutan, termasuk pelatihan, pendampingan teknis, serta penguatan kelembagaan kaderisasi bidang pertanian. (-)
Penulis : Jundan Muhammad Abda’u
Editor : Gunawan TB
Posting Komentar