Natas Angin Menelan Korban: Pendaki Wanita Terjatuh, Bagana & Tim SAR Gabungan Dikerahkan
GEBOG, ansorkudus.or.id - Ketenangan Gunung Natas Angin mendadak berubah menjadi lokasi pencarian darurat pada Selasa (24/6), usai seorang pendaki wanita asal Tanjungrejo, Jekulo, Kudus bernama Jovita Diva Pramudawarda (21), dilaporkan terjatuh di jalur ekstrem yang dikenal dengan sebutan Jalur Naga.
Korban, seorang perawat muda yang baru saja menyelesaikan pendidikan keperawatan dan mengucap sumpah profesi, melakukan pendakian bersama sahabatnya, Afika.
Keduanya memulai pendakian sejak pukul 08.00 WIB dan sempat menikmati puncak pada pukul 13.00 WIB. Namun saat perjalanan turun, tragedi tak terhindarkan. Sekitar pukul 14.30 WIB, Jovita terpeleset dan terjatuh di lereng terjal.
Kejadian nahas ini segera dilaporkan ke warga dan jaringan pendaki lain oleh tiga saksi yang berada di lokasi: Wili Restu (Demak), Nabil Maulidan (Dawe), dan Reno (Sunggingan). Tak butuh waktu lama, sinyal darurat diterima tim SAR dan segera bergerak cepat.
Foto yang diambil dari lokasi menunjukkan kesiapan dan kekompakan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari unsur Bagana Kudus, SAR NU Kudus, Basarnas, BPBD Kudus, Tim Relawan Abiyoso, Kokam dan relawan lainnya.
Berbalut seragam oranye dan atribut lapangan, mereka berdiri tegap dalam apel koordinasi sebelum menyusuri jalur pencarian.
Kepala Satkorcab Banser Kudus, Nooryanto, dalam keterangannya menyatakan bahwa tim terus bekerja siang malam demi memastikan proses evakuasi berjalan aman.
“Kami sangat prihatin. Medan yang curam dan cuaca yang berubah cepat menjadi tantangan, tapi tim tetap fokus dan menjunjung tinggi keselamatan,” ujarnya.
Peristiwa ini bukan hanya meninggalkan luka mendalam, tapi juga menjadi alarm keras bagi para pendaki dan komunitas pecinta alam.
Gunung bukan sekadar destinasi, tapi medan yang menuntut persiapan matang, pendampingan berpengalaman, dan penghormatan pada alam.
Rabu sore (25/6) upaya pencarian membuahkan hasil, namun korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan jasadnya dievakuasi ke RSUD Loekmonohadi untuk proses pemulasaraan jenazah. (-)
Kontributor : Elfn
Editor : Gunawan TB
Posting Komentar