KUDUS, ansorkudus.or.id — Dengan semangat khidmah dan nuansa ukhuwah, Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Jekulo menggelar pengajian dialogis yang memikat hati warga di Masjid Baiturrahmah Pulutan, Ahad (25/5). Kegiatan yang dikemas secara interaktif ini menghadirkan Kiai Agus Muhammad Mahin dengan tema sentral: “Thoharoh (Bersuci)”.
 |
| KHIDMAT : Suasana pengajian dialogis Rijalul Ansor Ranting Jekulo, Ahad (25/5). (Dok.Nailal Marom/ansorkudus.or.id) |
Ketua PR GP Ansor Jekulo, Gus Mamduh, menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan bagian dari program Rijalul Ansor di tingkat ranting.
“Melalui konsep dialogis, jamaah tidak hanya mendengarkan, tapi juga bisa langsung berdiskusi dan bertanya. Ini yang membuat pengajian semakin hidup,” ujarnya.
Menariknya, sebelum pengajian berlangsung, kader Ansor-Banser juga menggelar bakti sosial berupa pengobatan alternatif gratis yang dimulai sejak pagi. Warga yang antusias berbondong mendatangi masjid untuk mencoba pengobatan alternatif tersebut.
Malamnya pengajian dihadiri oleh seluruh banom NU serta warga masyarakat umum. Nailal Marom, kontributor Media PAC Ansor Jekulo, melaporkan bahwa suasana berlangsung semarak dan penuh semangat kebersamaan.
Sementara itu dalam tausiyahnya, Kiai Agus Muhammad Mahin menyampaikan empat hikmah pentingnya thoharoh yaitu : Fitrah manusia yang cinta kebersihan, Kehormatan umat Islam di tengah masyarakat, persiapan spiritual untuk menghadap Allah dalam keadaan terbaik, serta perlindungan tubuh dari penyakit, karena kebersihan adalah awal dari kesehatan.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah bisa dikemas dengan semangat kolaboratif dan pelayanan. GP Ansor Jekulo berhasil membuktikan bahwa ibadah, ilmu, dan aksi sosial bisa berjalan seiring untuk membangun masyarakat yang religius dan peduli. (-)
Kontributor : Nailal Marom
Editor : Gunawan TB
Posting Komentar