Keagamaan
Organisasi
Kembali Digelar! Rijalul Ansor Pasuruhan Lor Kupas Tuntas Sosok Sufi Legendaris
KUDUS, ansor kudus.or.id - Setelah rehat selama Ramadan dan Idul Fitri, Pimpinan Ranting (PR) GP Ansor Pasuruhan Lor kembali menghidupkan semangat keilmuan melalui kegiatan Rijalul Ansor, Ahad malam (25/5). Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wadah tholabul ‘ilmi untuk memperkuat pemahaman keagamaan kader Ansor-Banser di tingkat desa.
 |
| MAULID NABI : Selain kajian ilmu agama, kegiatan juga diisi dengan pembacaan maulid Nabi (Dok. MC. Alfiyan/ansor kudus.or.id) |
Ketua PR GP Ansor Pasuruhan Lor, Sahabat Ragil Hidayat, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi titik awal keberlanjutan program kerja yang digagas para Gus muda di desa Pasuruhan Lor. Selain bergilir dari rumah ke rumah anggota delapan sekali, tim Rijalul Ansor juga rutin menggelar Triwulan Rijalul Ansor yang dipusatkan di masjid atau musala di Pasuruhan Lor.
"Malam ini adalah pertemuan perdana setelah libur panjang. Kami berharap semangat ngaji dan belajar ini terus menyala, khususnya di kalangan pemuda NU," ujar Ragil.
Menariknya, tema yang diangkat kali ini adalah Manaqib Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, tokoh sufi besar yang sangat dihormati warga Nahdliyyin. Kajian ini tidak sekadar membaca manaqib sebagai ritual, tetapi menggali sejarah hidup, perjuangan, dan ajaran Syaikh Abdul Qadir secara mendalam.
Kajian disampaikan oleh Ketua Rijalul Ansor Pasuruhan Lor, Sahabat Abdurrouf, Lc. Beliau mengajak hadirin memahami makna manaqib secara utuh.
"Jangan hanya tahu bahwa manaqiban itu identik dengan ingkung dan tumpengan. Kita harus tahu siapa sebenarnya Syaikh Abdul Qadir dan bagaimana keteladanan hidupnya sehingga bisa menjadi inspirasi," tegas Ustadz Abdurrouf.
Kegiatan ini membuktikan bahwa Ansor tak hanya kuat di barisan, tetapi juga kokoh dalam keilmuan. Rijalul Ansor menjadi bukti nyata bahwa kader muda NU mampu merawat tradisi sekaligus menghidupkan dakwah intelektual yang membumi. (-)
Kontributor : M. Chasanul Alfiyan
Editor : Gunawan TB
Via
Keagamaan
Posting Komentar