Tak Sekadar Seremonial, Pemuda Gondosari Bergerak! GP Ansor Luncurkan Gerakan 1.000 Biopori
GEBOG, ansorkudus.or.id – Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup kini semakin menjadi kebutuhan strategis dalam pembangunan desa. Menjawab tantangan tersebut, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, meluncurkan Gerakan 1.000 Biopori sebagai langkah nyata pemuda dalam merawat lingkungan sekaligus menjaga keberlanjutan desa.
Program tersebut resmi dilaunching pada Sabtu malam di wilayah RT 2 RW 9 Desa Gondosari, yang ditetapkan sebagai kawasan percontohan awal penerapan biopori. Lokasi ini dipilih untuk menjadi model edukasi dan praktik langsung yang diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain di Desa Gondosari.
Gerakan 1.000 Biopori merupakan inisiatif GP Ansor Desa Gondosari di bawah kepemimpinan Elfan Suprasetiyo, dengan menempatkan pemuda sebagai garda terdepan dalam isu lingkungan hidup. Metode biopori dipilih karena dinilai sederhana, murah, dan efektif dalam meningkatkan daya resap air tanah, mengurangi genangan saat musim hujan, serta mengelola sampah organik rumah tangga menjadi sumber kesuburan tanah.
Tidak hanya berorientasi pada aspek teknis, program ini juga dirancang sebagai gerakan edukatif dan partisipatif. Masyarakat diajak memahami pentingnya menjaga siklus air, kesuburan tanah, serta membangun kesadaran kolektif bahwa pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama.
Dalam pelaksanaannya, GP Ansor Desa Gondosari menggandeng berbagai unsur desa, antara lain Pemerintah Desa Gondosari, Karang Taruna Sari Utomo Gondosari, serta Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU). Kolaborasi lintas elemen ini terjalin sejak tahap perencanaan, pembuatan sarana biopori, hingga kegiatan sosialisasi dan pendampingan teknis kepada masyarakat.
Prosesi launching ditandai dengan penyerahan simbolis media biopori serta praktik pemasangan langsung di lingkungan warga. Antusiasme masyarakat, khususnya warga RT 2 RW 9, tampak tinggi. Partisipasi aktif warga menjadi indikator kuat bahwa gerakan ini diterima dengan baik dan memiliki peluang besar untuk berkembang secara berkelanjutan.
Hadir mewakili Kepala Desa Gondosari, Sekretaris Desa Gondosari, Zainudin, menyampaikan apresiasi atas inisiatif yang digagas oleh GP Ansor. Menurutnya, keterlibatan pemuda dalam isu lingkungan merupakan modal sosial penting dalam mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Gerakan ini menunjukkan bahwa pemuda Gondosari tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan, tetapi juga memiliki kepedulian nyata terhadap lingkungan. Pemerintah desa menyambut baik dan siap mendukung agar program ini dapat berjalan secara berkesinambungan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Desa Gondosari, Elfan Suprasetiyo, menegaskan bahwa Gerakan 1.000 Biopori tidak dimaksudkan sebagai kegiatan seremonial semata. Ia menekankan bahwa gerakan ini merupakan bagian dari ikhtiar jangka panjang untuk membangun kesadaran lingkungan sekaligus memperkuat budaya gotong royong di tengah masyarakat.
Ia berharap, melalui keterlibatan aktif warga, biopori dapat menjadi kebiasaan baru dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Gondosari. Dengan demikian, upaya menjaga lingkungan tidak hanya menjadi tanggung jawab organisasi, tetapi tumbuh sebagai gerakan kolektif seluruh warga desa.
Melalui Gerakan 1.000 Biopori, GP Ansor Desa Gondosari kembali menegaskan perannya sebagai agen perubahan yang tidak hanya berfokus pada pembangunan sumber daya manusia, tetapi juga pada pelestarian lingkungan hidup. Gerakan ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang bagi keberlanjutan desa serta menginspirasi wilayah lain untuk melakukan langkah serupa dalam merawat bumi dan masa depan bersama. (-)
Kontributor : Media Ansor Gondosari
Editor : Gunawan TB


Gabung dalam percakapan