Anggota Banser Kudus Dilatih Jadi Garda Depan Kelurahan Tangguh Bencana
KOTA, ansorkudus.or.id - Kesadaran akan pentingnya mitigasi bencana semakin mengakar di masyarakat Kota Kudus. Hal ini tampak dari pelaksanaan Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana yang digelar di Aula Muria BPBD Kudus. Kegiatan tersebut diikuti puluhan relawan dari berbagai kelurahan, salah satunya Imam Fathoroni, anggota Banser Kudus yang hadir mewakili relawan Kelurahan Panjunan.
Dalam kegiatan ini, Roni (nama panggilan Imam Fathoroni) bersama peserta lainnya dilatih untuk mengenali potensi ancaman bencana di wilayah masing-masing dan menyusun peta evakuasi yang efektif. Dengan telaten, para relawan membentangkan peta, menandai jalur aman, dan mendiskusikan skenario penanganan darurat.
Keikutsertaan anggota Banser dalam pelatihan ini menunjukkan komitmen GP Ansor Kudus dalam mendukung kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana.
"Sebagai anggota Banser, saya merasa terpanggil untuk membantu warga, bukan hanya dalam bidang sosial dan keagamaan, tapi juga kesiapsiagaan bencana. Ini bagian dari pengabdian," ungkap Roni.
Kegiatan ini dibuka oleh Mundir, Kepala Pelaksana BPBD Kudus, didampingi Camat Kota Kudus Andrias, serta Ketua Komisi D DPRD Kudus Mardiyanto. Para pimpinan daerah ini mengapresiasi antusiasme relawan, khususnya kolaborasi lintas elemen masyarakat termasuk Banser, yang diharapkan dapat memperkuat ketahanan bencana di level kelurahan.
Pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana ini diikuti perwakilan dari Kelurahan Mlati Norowito, Mlati Kidul, Wergu Wetan, Wergu Kulon, Sunggingan, Kerjasan, Kajeksan, Panjunan dan Purwosari. Dengan pelatihan ini, diharapkan setiap kelurahan mampu mandiri dan sigap menghadapi bencana, meminimalkan risiko korban jiwa dan kerugian. (-)
Kontributor : Jefri Handriyastato
Editor : Gunawan TB
Posting Komentar