JEKULO, ansorkudus.or.id — Wakil Ketua Pimpinan Ranting (PR) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jekulo, Gus Aufan Nawal, menjadi narasumber dalam kajian rutinan Jam’iyyah Assa’adah yang digelar di wilayah Jekulo, Kudus.
Kajian ini juga menjadi bagian dari pelaksanaan program kerja Turba (Turun ke Bawah) PR GP Ansor Jekulo.
Dalam pemaparannya, Gus Aufan mengangkat tema aktual dan mendalam bertajuk “Analisis Fikih dalam Konflik Antar Kelompok”.
Kajian ini menyoroti fenomena bentrokan antar sesama Muslim yang belakangan marak terjadi di berbagai daerah, serta bagaimana menyikapinya dari perspektif fikih Islam.
Ia menjelaskan bahwa dalam fikih Islam terdapat konsep daf’us shooil, yaitu pembelaan diri terhadap serangan yang merupakan hak setiap Muslim, baik dalam menjaga jiwa, harta, maupun kehormatan.
Namun, menurutnya, pembelaan ini harus dilakukan secara proporsional dan tidak boleh melampaui batas.
“Kalau bisa dicegah dengan lisan atau meminta bantuan orang lain, maka tidak boleh langsung menggunakan kekerasan,” ujar Gus Aufan mengutip penjelasan ulama fikih seperti Dr. Wahbah az-Zuhaili.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa apabila konflik melibatkan saling serang di antara sesama Muslim, maka hal itu menjadi pelanggaran serius dalam ajaran Islam.
Gus Aufan mengutip hadis Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa baik pembunuh maupun yang terbunuh dalam pertikaian antar sesama Muslim diancam dengan neraka.
“Bentrok antar Muslim bukan hanya dosa besar, tapi juga mempermalukan agama ini di mata dunia,” tegasnya.
Dalam bagian akhir kajiannya, Gus Aufan menekankan pentingnya persatuan dan dialog sebagai jalan keluar utama dari setiap perselisihan. Ia mengutip ayat Al-Qur’an:
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai.” (QS. Ali Imran: 103)
Kegiatan kajian yang dihadiri oleh warga dan tokoh masyarakat setempat ini berlangsung dalam suasana akrab dan penuh hikmah. Selain menjadi sarana penguatan pemahaman keagamaan, momen ini juga menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi pengurus Ansor dengan masyarakat.(-)
Kontributor : Nailal Marom
Editor : Gunawan TB
Via
Keagamaan
Posting Komentar