KALIWUNGU, ansorkudus.or.id – Lapangan Desa Karangampel, Kecamatan Kaliwungu, Kudus dipenuhi ribuan jamaah yang larut dalam suasana shalawat dan cinta Rasulullah dalam acara NU Karangampel Bersholawat bertajuk “Menjemput Rindu”, Sabtu malam Ahad (27/7).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Karangampel bersama badan otonom NU, yakni GP Ansor, Muslimat NU, Fatayat NU, IPNU, dan IPPNU.
Awalnya, acara dijadwalkan menghadirkan Al-Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. Namun karena kondisi kesehatan, beliau digantikan oleh Habib Alwi Zahir bin Muhammad Al Habsyi. Mewakili seluruh jamaah, panitia dan hadirin mendoakan kesembuhan dan kesehatan Habib Bidin.
Acara penuh barokah ini turut dihadiri oleh H. Mawahib Afkar (Ketua Zahir Mania Kudus), Forkopimcam Kaliwungu, jajaran Pemerintah Desa Karangampel, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. Kebersamaan, semangat ukhuwah, dan kecintaan kepada Rasulullah SAW menjadi ruh utama dalam gelaran ini.
Shalawat dilantunkan dengan penuh kekhusyukan oleh Majelis Az-Zahir Pekalongan, dipimpin langsung oleh Habib Alwi Zahir. Lantunan syair cinta Rasul membangkitkan haru dan semangat kebersamaan di antara hadirin yang datang dari berbagai penjuru.
Acara juga diisi dengan mauidhoh hasanah oleh KH Ahmad Nadlif Abdul Mujib (Pati) yang menyampaikan pesan spiritual mendalam.
Menukil Imam Al-Ghazali, ia mengatakan bahwa Allah mengutus 124.000 nabi untuk menyebarkan kebahagiaan, bukan penderitaan.
“Namun hari ini banyak jiwa galau, resah, dan marah. Apakah para nabi gagal? Tidak. Justru manusialah yang menjauh dari Allah,” ujarnya.
Gus Nadlif (panggilan akrab KH Ahmad Nadlif Abdul Mujib) mengingatkan, menurut Sayyidina Ali, bahwa jika seseorang bingung dalam memilih dua hal, maka pilihlah yang tidak disukai karena yang disukai seringkali beriringan dengan hawa nafsu. “Kebahagiaan sejati adalah ketika kita bisa menguasai nafsu, bukan sebaliknya,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan dua pesan penting lainnya, “(Dosa) Yang lebih berat dari beban menyangga langit adalah orang yang suka menyebarkan kebohongan di tengah manusia dan (Pahala) yang lebih luas dari bumi adalah menjaga yang baik, yang benar, dan yang halal.” pesannya.
Acara ditutup dengan shalawat tibbil qulub dan mahallul qiyam dengan harapan yang baik untuk semua yang hadir. (-)
Kontributor : Ahmad Syarif
Editor : Gunawan TB
Via
Keagamaan
Posting Komentar