Santunan Yatim PRNU Megawon: Jawaban Tegas Kader Ansor Kudus Soal Isu Pertontonkan Anak
JATI, ansorkudus.or.id — Dalam rangka memperingati 10 Muharram 1447 H, Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Megawon melalui UPZISNU kembali menggelar santunan yatim-piatu pada Sabtu malam (5/7) di Masjid Al-Muttaqin Megawon.
Sebanyak 55 anak yatim-piatu se-Desa Megawon menerima santunan dari PRNU Megawon beserta Badan Otonomnya seperti Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU IPPNU juga dari para aghniya (dermawan) dan masyarakat sekitar.
![]() |
DOK. ANDI RIBOWO/ANSOR KUDUS |
Rangkaian acara yang dipandu oleh sahabat Gunawan, anggota Departemen Kebijakan Publik PC GP Ansor Kudus yang juga merupakan sekretaris UPZISNU Megawon ini berjalan lancar dan khidmat.
Dengan penataan acara yang tertib, pembukaan diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustad Munawar, dilanjutkan tahlil dan doa bersama dipimpin KH. Abdul Wakhid, lalu sambutan-sambutan, kemudian shalat isya berjamaah sebelum puncak acara penyerahan santunan.
Ketua UPZISNU Megawon, Tri Setyo, menyampaikan terima kasih kepada seluruh aghniya yang telah peduli dan mendukung kegiatan santunan ini. Ia juga memohon maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya.
“Alhamdulillah, semua berjalan lancar berkat dukungan bersama. Semoga niat baik para donatur menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan bagi kita semua,” tutur Tri Setyo.
Sementara itu Kepala Desa Megawon, Nurasag, dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah desa untuk selalu mendampingi anak-anak yatim di Megawon.
"Kami siap membantu jika ada kebutuhan sekolah anak-anak yatim atau keperluan lainnya yang dirasa memberatkan. Silakan sampaikan ke pemerintah desa atau pengurus NU agar bisa kita carikan solusi bersama,” pesannya.
Ditemui seusai acara, menanggapi adanya pandangan beragam terkait kegiatan santunan yang dihadiri banyak orang, kepada ansorkudus.or.id Gunawan memberikan penjelasan lugas mewakili panitia.
“Memang ada pro dan kontra soal seremoni santunan seperti ini, terutama terkait anggapan mempertontonkan anak-anak. Tapi kalau kita lihat dari foto dokumentasi, 55 anak bersama walinya duduk melingkar memenuhi lokasi acara, sementara jumlah panitia di depan jauh lebih sedikit. Sebenarnya, kamilah (panitia) yang jadi tontonan," Jelas Gunawan sambil tersenyum.
"Tujuan kami bukan mempertontonkan, melainkan syiar mengajak berbagi. Ini bentuk kebersamaan dan tanggung jawab sosial yang harus terus kita rawat,” imbuhnya.
Rangkaian acara yang diampu dengan tenang dan penuh penghormatan oleh kader Ansor Kudus ini mendapat apresiasi dari Ketua PRNU Megawon Muhammad Jamian dan Ketua Takmir Masjid Al-Muttaqin Zaenuri Asikin.
Kehadiran kader Ansor dinilai mampu memberikan semangat gotong royong dan menambah nilai khidmat pada acara tersebut.
Santunan yatim-piatu PRNU Megawon diharapkan tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga menjadi pengingat pentingnya kepedulian sosial dan solidaritas warga dalam membangun desa yang penuh kasih sayang dan perhatian terhadap anak-anak yang membutuhkan. (-)
Kontributor : Ahmad Islahul Umam
Editor : Amri Elrey
Posting Komentar