MDS Rijalul Ansor Jekulo, Kiai Hadisil Sebut Ibadah Karena Nafsu, Begini Penjelasannya!
JEKULO, ansorkudus.or.id — Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Jekulo kembali menggelar kegiatan rutinan selapanan pada Sabtu malam (2/8) di Masjid NU Sabilul Huda, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kudus.
Kegiatan ini berlangsung khidmat dalam suasana penuh kekhusyukan. Dua tokoh penting hadir dalam majelis tersebut, yakni Habib Hasan bin Ali Al-Bunumay dan KH. Hadisil Mabrur Al-Hafizh.
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, zikir dan salawat bersama, dilanjutkan dengan tausiyah, dan ditutup dengan doa.
Dalam tausiyahnya, Kiai Hadisil menekankan pentingnya salat wajib sebagai pondasi utama dalam beribadah. Disampaikan bahwa salat adalah amal pertama yang akan dihisab oleh Allah SWT.
Jika salatnya baik, maka amal lainnya akan ikut baik. Sebaliknya, jika salatnya rusak, maka seluruh amal lainnya pun terancam rusak.
"Siapa yang menyepelekan salat, atau salatnya kurang sempurna, masih diberi kesempatan oleh Allah untuk memperbaikinya melalui ibadah sunnah," terang KH. Hadisil, mengutip pemikiran Imam Ghazali dari kitab Ihya Ulumiddin.
Beliau juga mengingatkan agar umat Islam tidak terbalik dalam memprioritaskan ibadah. Banyak orang terlalu fokus pada ibadah sunnah seperti tarawih atau puasa sunnah, namun justru mengabaikan atau meremehkan ibadah wajib.
Menurut Imam Ghazali, hal tersebut disebut sebagai ibadah karena nafsu, yakni beribadah bukan karena kesadaran akan kewajiban, melainkan hanya mengikuti keinginan pribadi.
Selain itu, tausiyah juga menyentuh pentingnya kesempurnaan dalam zakat. Jika ada kekurangan dalam menunaikan zakat wajib, maka hal itu dapat ditutup dengan memperbanyak sedekah dan amal saleh.
Ketua PAC GP Ansor Jekulo, Nur Achror Zamani, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan rutinan ini merupakan wujud nyata komitmen Ansor dalam menjaga tradisi Islam Ahlussunnah wal Jama’ah, mempererat ukhuwah Islamiyah, dan memperkuat spiritualitas para kader serta masyarakat.
"Majelis ini bukan hanya sarana dakwah, tetapi juga ruang pembinaan ruhani agar kita tidak hanya aktif secara organisasi, tetapi juga matang secara spiritual," ujarnya.
PAC GP Ansor Jekulo berkomitmen untuk terus menghidupkan kegiatan keagamaan berbasis tradisi dan spiritualitas, serta memperluas dakwah melalui pendekatan yang lembut dan menyentuh hati umat. (-)
Kontributor : Nailal Marom
Editor : Gunawan TB
Gabung dalam percakapan